Monumen Jogja Kembali
atau biasa disebut Monjali dibangun diatas lahan seluas 5,6 hektar. Sebagaimana
filosofi jawa kuno, Monjali didesain dengan empat pintu masuk sesuai
arah mata angin.Pintu barat dan timur menuju museum di lantai satu.
Pintu utara dan selatan menuju musuem di lantai dua. Museum di lantai
dua berisi relief dan diorama. Monumen Jogja Kembali
berlantai tiga. Satu lantai teratas adalah ruang hening yang hanya
berisi Bendera Merah Putih perlambang Indonesia dan sekaligus menghayati
perjuangan yang tergambar di lantai satu dan dua. Dan jika ditarik
garis lurus dari udara, Monnjali berada pada garis lurus antara lokasi
Keraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta,dan Gunung Merapi.
Monumen Jogja kembali merupakan tempat wisata
dengan nuansa edukasi dan heroik. Heroik karena di sana bisa ditemukan
benda bersejarah seperti dokar dan tandu Jendral Soedirman, jas Sultan
Hamengku Buwono IX,hingga diorama dapur umum para pejuang.Sisi
edukasinya sangat cocok untuk mengenalkan langsung para pelajar dalam
mengenang jasa dan pengorbanan pahlawan terdahulu. Dengan ini, mereka
akan merasa malu jika kelak menjadi koruptor, pengemplang pajak, tidak
taat beribadah, dan berbagai perilaku merusak negara lainnya.
Tentang taat beribadah, banyak pahlawan pejuang kemerdekaan yang
merupakan santri dan ulama.
Monumen Jogja Kembali terletak di
Jalan Lingkar Utara (RIng Road Utara), di Kelurahan Jongkang, Kecamatan
Ngaglik, Kabupaten Sleman. Dengan posisi yang strategis ini, Monjali bisa diakses dari manapun baik dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
Ada
petikan kalimat Jendral Soedirman yang menggetarkan jiwa dan dipajang
dalam sebuah figura sederhana di Monjali. Jendral Soedirman berpesan,
“Dalam menghadapi keadaan apapun, jangan lengah sebab kelengahan
menimbulkan kelemahan dan kelemahan menimbulkan kekalahan sedang
kekalahan menimbulkan penderitaan”.
Melihat sisi historinya, monjali memiliki kemiripan dengan Museum
Gedung Juang 45 di Jakarta.Gedung Juang 45 menceritakan perjuangan
Indonesia untuk membuktikan eksistensi di mata dunia antara tahun
1945-1950. Gedung Juang 45 menjadi tempata wisata sejarah museum di Jakarta.
Sudah pernahkah anda berkunjung disini....?
Title : Wisata Monumen Jogja Kembali
Description : Monumen Jogja Kembali atau biasa disebut Monjali dibangun diatas lahan seluas 5,6 hektar. Sebagaimana filosofi jawa kuno, Monjali didesai...